Apa itu Manajemen File? Manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengatur atau mengorganisir file yang ada pada disk atau partisinya. Manajemen file atau disebut juga file system dapat diartikan sebagai disk atau partisi yang digunakan untuk menyimpan file-file tertentu. Manfaat Manajemen File Manfaat manajemen file dalah sehari-hari adalah diantaranya. Dapat mengurangi resiko kehilangan file atau data yang contohnya terhapusnya file yang tidak disengaja, file tersimpan yang letaknya dimana saja dan tidak teratur serta dapat memudahkan kita dalam mencari file tersebut, lalu dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan melakukan penghapusan file atau data yang sudah tidak dipakai. Agar mendapatkan manfaat dari memanajemen file, maka kita harus dapat melakukan manajemen file dengan baik dan benar. Fungsi Manajemen FILE Berikut ini adalah beberapa fungsi dari manajemen file yang bisa dibaca dibawah sebagai berikut: 1)...
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses. MEMORI Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter. Instruksi memerlukan proses memasukkan atau menyimpan ke alamat di memori. Tugas sistem operasi adalah mengatur peletakan banyak proses pada suatu memori. Bagian operating system yang mengatur memori disebut dengan memory manager. Memori harus dapat digunakan dengan baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu. Entitas memori sendiri ada 4 macam: ...
CONTOH KASUS ANCAMAN KEAMANAN KOMPUTER 1. Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain. Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. 2. Ransom WannaCry Serang 150 Negara Bulan Mei 2017, publik dike...
Komentar
Posting Komentar